from
FRIDA PUTRI NUR ISLAMI
SMA NEGERI 1 GENTENG
BANYUWANGI
Pada pertumbuhannya tubuh makhluk hidup bisa bertambah besar dan tinggi karena adanya pembelahan sel. Salah satu jenis pembelahan sel adalah mitosis. MITOSIS terjadi pada sel tubuh makhluk hidup yang masih muda dan malalui tahap – tahap tertentu . Tujuan dari tahap – tahap itu adalah untuk mengatur dan menjamin bahwa sel anakan menerima informasi genetik yang sama persis dengan sel induknya . Jika tidak demikian, akan terjadi kelainan pada sel – sel anakan yang dihasilkan
TAHAP - TAHAP MITOSIS
Secara garis besar pembelahan sel secara mitosis terdiri dari fase istirahat, fase pembelahan inti, dan fase pembelahan sitoplasma.
Persiapan dalam mengadakan replikasi sejumlah bahan yang nantinya akan digunakan untuk replikasi.
Dalam fase ini sel mengalami replikasi dalam segi replikasi DNA, replikasi sitoplasma, maupun elemen-elemen lainya.
Fase dimana melengkapi bahan-bahan yang belum lengkap pada fase G1 maupun sintesis.
Setelah melalui fase interfase maka sel siap memasuki tahap ini.
Ada profase awal, saat kromatin memendek, menebal, dan membentuk kromosom. Sentriol membelah kemudian menuju kutub yang berlawanan diikuti dengan terbentuknya benang-benang spindel.
Profase akhir, kromosom telah terikat pada sentromer namun masih secara acak.
Kromosom begerak di bidang equator dan spindel mengikat kromosom dengan posisi yang teratur di tengah sehingga tahap inilah yang digunakan para peneliti untuk mengamati jumah kromosom pada sel itu.
Sentromer mengalami pembelahan dan belahan kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Proses pengamatan mitosis bisa dilakukan dengan teknik squash.
Yakni pengamatan mitosis yang sebelum diamati dalam mikroskop preparatnya ditutup dengan gelas penutup kemudian harus ditekan dengan ibu jari dan di putar searah jarum jam (squash)
Ada beberapa larutan penting yang digunakan dalam metode ini yakni:
- Larutan yang pertama diberikan setelah akar bawang diletakkan ke kaca objek adalah direndam dengan larutan HCL-Alohol dengan perbandingan 1: 1. Tujuan pemberian larutan ini adalah untuk melunakkan dinding sel yang dimiliki oleh tumbuhan dan menjaga kondisi sel tetap awet (memfiksasi) saat dilakukan pemotongan ujung akar
- setelah pemberian larutan ini diberi larutan Carnoy ( larutan yang mengandung etanol : klorofom : asam asetat glasial dengan perbandingan 6 : 3 : 1 ) tujuan pemberian larutan ini untuk membantu penyerapan larutan HCL-Alkohol ke dalam sel selain itu juga mengimbangi kelunakan dinding sel karena pemberian HCL-Alkohol, agar tidak mudah lunak sehingga tidak hancur ketika dilakukan squash.
- Larutan yang selanjutnya digunakan adalah asetokarmin, fungsinya untuk memberi warna kromosomnya agar mudah teramati. Setelah diberi larutan ketiga (asetokarmin), preparat di tutup dengan gelas penutup dan di squash. Setelah itu, preparat siap untuk diamati di bawah mikroskop.
0 komentar:
Posting Komentar